Oktober 29, 2012

Suka duka Rohis CMA

3 tahun silam, tepatnya tahun 2009. Saat itu, awal aku menginjak bangku SMA. Juni, merupakan awal masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS). Ada sekitar 180 siswa baru berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan MPLS. Kegiatan seperti ini adalah momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan lingkungan baru kepada siswa/siswi baru. Dan aku salah satu dari mereka. Selama beberapa hari aku harus mengikuti rangkaian kegiatan MPLS, di antaranya mengenal eskul - eskul yang ada di sekolah seperti basket, lisda (lingkungan seni sunda), rohis, teater,olimpiade, bulu tangkis, manga, karate , webmaster dan osis. Semua perwakilan eskul berdemo semenarik mungkin agar memikat para siswa/siswi baru, terkecuali rohis, ketika eskul ini berdemo, antusias para siswa/siswi baru sangatlah negative ada yang bercanda bersama siswa/siswi baru lainnya ada juga yang melamun tak memerhatikan yah termasuk diriku. Rasanya terlalu monoton sekali eskul ini, yah paling tidak kegiatannya hanya mengaji, atau berdiskusi tentang agama. Tak ada kegiatan lain, berbeda halnya ketika eskul basket atau karate yang berdemo, antusias para siswa/siswi baru sangatlah bagus ada yang menyoraki, ada juga yang memberi applause dan disinilah aku memiliki ketertarikan dengan eskul basket. 

Rangkaian kegiatan MPLS pun selesai, dan agenda OPREC (open recuitmen) setiap eskul di buka, ya pastinya aku memilih eskul basket dan webmaster. Saat itu aku tak terlalu tertarik dengan Rohis. Ketika teman sebangku menanyakan eskul apa yang kau pilih dengan lantang akupun menjawab webmaster dan basket.
“ Kenapa gak ikut Rohis?” Tanya hikmah, sahabatku
“gak ah hik, gak terlalu tertarik,kayanya kegiatan rohis gitu-gitu aja deh. Kamu ikut eskul apa? ” melanjutkan mengisi formulir oprec eskul basket dan webmaster
“kenapa ih? Belum juga di coba, seru tau di rohis tuh bakal banyak banget ilmu disana sama bakal banyak temen, aku aja ikutan, hayu peh kamu juga, biar aku ada temen, dan biar banyakan yang ikut. ” jawab hikmah sambil tersenyum untuk meyakinkan kegiatan rohis.
“hmmm yaudah deh ntar aku coba pikir-pikir dulu yah, lagian juga takut jadwal kegiatannya bentrok ama kegiatan eskul lain.” 

2 bulan kemudian

Setelah aku mengikuti kegiatan eskul basket dan webmaster, aku pun belum menemukan kegiatan eskul yang bener-bener buat enjoy diriku pribadi. Akhirnya kuberanikan diri untuk menanyakan kembali tawaran sahabatku untuk bergabung di Rohis. Yah sahabatku begitu senang mendengarnya karena di eskul ini ternyata hanya ada 7 orang pendaftar dari 180 siswa,7 orang itu terdiri dari 5 ikhwan dan 2 orang akhwat artinya masih ada peluang buat siapapun untuk bergabung di rohis. Tak banyak yang ingin kutanyakan dengan kegiatan ini, yah aku hanya mengikuti rangkain alur kegiatan rohis, dimulai dari ta`aruf yang jumlah panitianya 3 kali lipat dari jumlah peserta, PCP hingga Pelantikan.

Ada yang aneh dengan kegiatan rohis kali ini, yah ketika rangkaian pcp ku jalani hingga akhirnya pelantikan, aku merasa ada keterikatan saudara antar sesama muslim atau yang biasa disebut dengan ukhuwah islamiyah, selain itu aku baru menyadari bahwa esensi kita diciptakan oleh allah hanya untuk beribadah padaNya, bukan untuk menikmati keindahan dunia yang fana. Aku mengenal mentoring, aku mengenal persaudaraan karena allah, yang shalatnya tidak tepat waktu jadi terbiasa untuk tepat waktu, yang bacaan al-quraan ku belum benar makhraj dan tajwidnya menjadi semangat untuk terus memperbaikinya dan masih banyak lagi yang aku dapatkan dari kegiatan rohis ini. Hidupku terasa berkah berada di rohis ini, di rohislah aku mengenal ALLAH. Dari kegiatan rohis ini yang paling aku suka adalah mentoring, karena di mentoringlah aku bisa memperdalam ilmu tentang agama, di mentoringlah aku bisa belajar berbicara, di mentoringlah tempatku untuk menanyakan tugas-tugas sekolah yang sulit kuselesaikan, di mentoringlah tempat aku curhat, di mentoringlah lahirnya pribadi-pribadi yang sangat tangguh dan sosok pemimpin. Pemimpin juara kelas, pemimpin juara SMA, dan pemimpin pribadi masing-masing, dan di mentoringlah aku menemukan sosok pementor yang luar biasa.

Kala gundah menyerang kami, hanya sosok pementorlah yang bisa mengatasinya, kala senang itu datang, hanya sosok pementorlah yang siap mendengarkan, kala hati kami futur dalam kegiatan rohis hanya pementorlah yang memberikan kami dorongan. Yah sosok pementor itu sangatlah luar biasa. Selain menjadi contoh bagi adik-adik mentornya sosok pementor pun bisa menjadi teman setia.
Pertemuan demi pertemuan telah kulalui dengan penuh makna. Tak ada kata sia-sia selama 7 bulan menjadi anggota rohis. Saat pergantian kepengurusan, kami begitu terbebani dengan amanat yang diberikan kakak-kakak pengurus pada kami, karena selain jadwal pergantian kepengurusan yang lebih cepat selain itu juga kami harus banyak belajar mengenai keorganisasian. Menjalankan kembali semua program kerja yang telah terencana yang belum terealisasikan pada kepengurusan sebelumnya, bahkan menambahkan program kerja. Selain itu kita harus bisa menarik perhatian sekolah agar bisa menjalankan semua program kerja yang telah tersusun rapi, karena bagaimanapun perencanaan yang telah kita buat tanpa ada kontribusi sekolah akan sulit kita jalankan. Selama ini yang menjadi kendala keberlangsungan kegiatan rohis yaitu dukungan dari sekolah. Baik dukungan materi maupun moril.
Tanggung jawabpun semakin terasa berat ketika kami melihat SDM kepengurusan kami yang sangat sedikit selain itu tanggung jawab kami sebagai pelajar yang harus bisa memberikan nilai yang terbaik bagi kedua orangtua. Dengan niat karena Allah lah dan sebaik baik penolong hanyalah Allah semua beban yang kami rasakan terasa ringan saat para alumni rohis meluangkan waktu untuk memberikan kontribusi pada kami, yah disinilah rasa syukurku panjatkan pada-Mu, mereka bersedia mengajarkan kami bagaimana time management yang baik.

Awal kepengurusan, kami sangat sulit sekali untuk berkumpul karena jadwal sekolah yang sangat padat., mulai dari adanya ulangan harian yang selalu ada, jadwal remedial teaching dan jadwal bimbigan belajar yang selalu berbeda-beda, namun akhirnya kami bersepakat untuk menserasikan jadwal bimbel dengan hari dan jam yang sama, jadwal belajar sambil rapat. Semuanya terasa mudah jika diniatkan karena Allah. Akhirnya jika ada try out satu angkatan yang menjadi peringkat 1 dan peringkat 10 besar lainnya dari rohislah perwakilannya, jika ada juara kelas atau juara umum, perwakilan dari rohislah yang terpanggil, jika ada perlombaan olimpiade, rohislah menjadi perwakilan, dan atas izin ALLAH lah kami bisa berprestasi walaupun kami menyadari bahwa belajar kami tidak terlalu maksimal seperti teman-teman di luar rohis sana. Karena kami yakin bahwa barang siapa yang menolong agama ALLAH karena niat untuk beribadah niscaya Allah pun akan menolong kami.
Dengan begitu banyaknya prestasi yang kami ukir, pihak sekolahpun akhirnya mulai membuka hati untuk rohis, walaupun masih ada sedikit kendala jika kami akan mengadakan sebuah events baik kegiatan yang sifatnya rutin ataupun berkala. Mulai dari dana yang diberikan pihak sekolah terkadang tidak ada ¼ dari target yang kami buat, hingga perizinan tempatpun terkadang sulit, baik tempat untuk rapat, atau pun tempat untuk menjalankan kegiatan rutin. Dengan team work yang baik kami dan para alumni selalu berusaha untuk tetap menjalankan program kerja yang telah tersusun. Terutama para alumni CMA angkatan 3, mereka merupakan pelopor adanya rohis di SMA kami, kami belajar banyak tentang makna perjuangan dari mereka, semoga Allah memberkahi akang-akang dan teteh sekalian.
Ada yang unik ketika aku dan teman-teman seperjuangan ditugaskan untuk membuat events yang targetnya ialah siswa/siswi SMA ALFA CENTAURI. Tujuan dari acara ini salah satu syarat kami menjadi kepengurusan rohis selanjutnya. Kami bingung dengan jumlah SDM yang sedikit harus membuat events yang pesertanya lebih dari 50 orang. Dan kami bingung dengan target dana yang harus di keluarkan. Setelah berkonsultasi dengan para senior rohis akhirnya susunan acara, proposal, peserta undangan, publikasi perizinan tempat, dan konfirmasi pemateri bisa terselesaikan. Walaupun ketika kami mengajukan proposal pada pihak sekolah, proposal perdana kami di tolak karena kurang lengklapnya isi dari proposal tersebut, yah beginilah keadaan kami yang semuanya masih perlu belajar. Proposal di tolak kami pun bingung dengan penguat dana kegiatan, harus kemana lagi kami cari dana itu, dengan ikhtiar bersama – sama dan konsultasi dengan para alumni, akhirnya menjelang beberapa hari kegiatan kami mendapat rezeki dari hamba Allah, yah rezeki itu lebih dari apa yang kami butuhkan, kami mendapat dana sebesar Rp 1.000.000, angka yang cukup besar untuk awal pemasukan kas kami. Dan ketika kegiatan berlangsung Alhamdulillah antusias para keluarga besar SMA Alfa centauri sangat baik walaupun saat itu keadaan cuaca kurang mendukung. Lagi-lagi kami bersyukur atas anugerah yang Allah berikan pada kami. Semua rangkaian acara telah terselesaikan, saatnya kami evaluasi dengan para senior dan akhirnya kami mendapatkan applause dari para senior rohis, karena jarang sekali rohis membuat events yang bisa menarik perhatian warga SMA Alfacentauri. Dan juga pada acara ini kami membuka kembali “open recuitmen” kepengurusan rohis, dan Alhamdulillah ada sekitar 10 orang yang mendaftar. Yah mulai disitulah kami mendapat pujian bahwa rohis angkatan kami lebih baik dari yang sebelumnya.

Acara demi acara yang telah terprogram, kegiatan demi kegiatan yang telah berjalan tidak selamanya mendapat respon baik dari pihak intern ataupun ekstern. Banyak perbedaan pendapat yang terkadang membuat ukhuwah kami terpecah belah yah mengakibatkan konflik dalam rohis. Di setiap kelebihan seseorang pasti ada kekurang yah itulah yang tercermin rohis angkatanku, kepengurusan angkatan kami sangatlah baik, banyak program kerja yang telah di jalankan, banyak prestasi yang telah kami ukir namun di balik itu semua ukhuwah kami mulai tidak sehat, semangat dakwah kami menurun.

Jalan dakwah tak selamanya mulus

“Assalamu`alaikum, sahabat jangan lupa sabtu sore ada kumpul dengan alumni rohis di ruang 13 lantai atas sekolah, tepatnya ba`da ashar. ”
Hah? Tumben ada kumpul dengan alumni, ada apa? Bisik hatiku,
Saat itu, aku, hikmah, yusuf, bayu, m yusuf dan satria sedang mengikuti kegiatan BASIC TRAINING di Salman ITB. Ya aku bingung ada apa dengan kaka kaka alumni, akhirnya aku menanyakan sms tersebut pada hikmah.
“ Hik, kamu dapet sms dari teh li gak? Ada apa besok kumpul, kenapa ngedadak? Kan kita lagi ikut acara basic training..” Tanya ku dengan wajah masih bingung
“iya dapet peh, ada konflik antar nafil dengan yusuf, satria, bayu” jelas hikmah
Konflik, konflik apa ? penasaranku bertambah, apa yang sebenarnya terjadi?

AKU LUAR BIASA

Ketika aku, dan sahabat-sahabat CMA lainnya sudah berada di dalam ruangan suasanapun mulai berbeda, yah aku merasa ada yang aneh dengan suasana saat itu, tak biasanya suasana menegangkan terjadi pada kami. Hemm disinilah penasaranku semakin memuncak, selang beberapa menit akhirnya forum silaturahmi keluarga alumni rohis dengan keluarga rohis CMA 07 pun dibuka dengan ucapan basmallah dan doa awal majlis. Setelah itu dilanjutkan dengan forum terbuka antar kami khususnya antar Nafilah, Yusuf, Satria, dan Bayu. Setelah melewati perdebatan yang sangat panjang akhirnya ku mengetahui permasalahan dari empat orang sahabat CMA ini, ternyata 3 sahabat ikhwan ini terlalu mengumbar-umbarkan nikah muda terutama sang ketua rohis, dia terlalu over mengumbar-umbarkan mau nikah muda, sampai banyak yang ngomongin dia, dan kesan temen-temen di luar rohis itu bahwa anak-anak rohis itu semuanya mau pada nikah muda, nah hal itulah yang membuat nafilah geram, kesal, dan ilfil. Nah ketika mereka para ikhwan sedang berkumpul bersama di depan ruang 9, kebetulan nafilah lewat, tak banyak yang ia pikirkan akhirnya ia pun menghampiri para ikhwan tersebut untuk menegur tingkah laku mereka untuk masalah nikah muda, tak disangka akhirnya perang mulut pun terjadi anatara sang akhwat dan 3 ikhwan ini. Yang pada akhirnya mengganggu kinerja mereka. Mendengar hal ini para alumni pun mengevaluasi kami secara keseluruhan baik dalam mentoringnya, pementornya, kinerja dalam menjalankan amanah serta interaksi sosial dengan teman-teman di luar rohis sendiri.
Singkat kata akhirnya forum ini selesai dengan di akhiri dengan musafakhoh dan dibacakannya selembar kertas renungan keimanan dengan judul “AKU LUAR BIASA” yang di pimpin oleh salah satu perwakilan alumni. Setelah itu, hatiku merasa lebih tentram. 




Ujian itupun kembali datang

8 bulan setelah konflik itu, ukhuwah kami semakin erat, kami saling memahami karakter masing-masing, kami memahami latar belakang keluarga anggota CMA, kami saling memberi motivasi ketika sahabat-sahabat rohis yang lain sedang dilanda musibah. Yah persaudaraan kami bagaikan persaudaraan sedarah daging, bahkan lebih, terkadang kami lebih bisa memahami kondisi sahabat rohis dibandingkan memahami kondisi saudara kandung sendiri. Namun ketika sedang adem ayemnya hubungan kami, tiba-tiba Allah menguji ukhuwah ini dengan hal yang sepele saja.
Di mulai dengan adanya bakat terpendam para aktivis rohis dalam bidang seni musik yang belum tersalurkan dalam eskul lain maka dari itu aku dan nafilah berinisiatif untuk membentuk grup nasyid. Setelah berkonsultasi dengan pihak sekolah melalui pembina rohis sendiri, dan pembantu kepala sekolah serta para ketua divisi dan Ketua Rohis. Alhamdulillah hasil dari diskusi kami membuahkan respon yang baik dari semua pihak maka kamipun akhirnya membentuk grup nasyid ini dengan beberapa kali perombakan nama, pertama CEMARA (Centaurian Moslem Atmosphere bersuara) nama ini dicetuskan oleh kepengurusan tahun lalu namun belum disahkan oleh pihak sekolah, kemudian kami ganti dengan nama VOC (Voice of CMA) bukan berarti VOC bermakna dengan penjajahan.

Ada cerita unik ketika nama voc ini terbentuk. Ketika hasil diskusi dengan berbagai pihak mendapatkan respon baik, tak lama kamipun membuat beberapa surat pengesahan tambahan eskul yang di bawah tanggung jawab rohis, tentunya dalam pembuatan surat pengesahan eskul, membutuhkan tanda tangan para pihak yang bersangkutan, sebagai bukti fisik adanya persetujuan dari pihak-pihak yang terkait. Saat itu aku dan nafil membutuhkan tanda tangan ketua rohis dan ketua divisi media, karena grup nasyid sendiri berkoordinasi dengan media. Pada saat akan penandatanganan surat oleh ketua rohis dan ketua divisi media tiba-tiba surat tersebut di ambil oleh wakil ketua rohis. Dengan ekspresi yang bingung, sang wakil pun menanyakan isi surat tersebut dan tujuannya apa, serta mengapa saya tidak tahu menahu mengenai hal tersebut. Akhirnya kamipun menjelaskan isi surat tersebut, bahwa isi surat tersebut yaitu untuk adanya bukti fisik akan terbentuknya grup nasyid yang posisi struktur organisasinya berkoordinasi dengan media, media sendiri di pantau oleh wakil ketua rohis. Sontak wakil rohis itupun marah
 “kenapa tidak ada pemeberitahuan mengenai hal ini pada saya? Kok udah main disepakati aja? Hah?” ujar wakil ketua rohis. “gini ya bay, pihak sekolah sendiri sudah menyepakati kegiatan eskul ini, dan saat itu saya sudah bilang sama ketua bahwa hasil diskusi kami ini tolong sampaikan pada wakil ketua rohis, bagaimnapaun dia tetep menjadi penanggung jawab media. Nah ini mungkin adanya miscomunication antar kamu dan ketua. Terus kalau untuk masalah tanda tangan mungkin sudah di wakili oleh ketua medianya sendiri dan ketua rohisnya. Gitu bay.” Belum selesai nafil menjelaskan, wajah bayu (wakil ketua rohis) ini pun langsung memerah karena kesal dan memotong penjelasan nafil “jadi kamu tidak menghargai saya sebagai wakil ketua rohis? Tujuan di bentuknya grup nasyid ini untuk apa hah?” ujar bayu. Nafil pun mencoba menjawab dengan senyuman dan menahan kesal “tujuannya untuk mempererat ukhuwah antar anggota rohis dan sebagai wadah bagi mereka yang memiliki bakat dalam bidang seni.” Respon bayu “HALAH” sambil melemparkan surat tersebut.

Aku, nafil, yusuf (ketua), dan rifqi (ketua divisi media) bingung saling menatap.

“ada yang salah kah?” tanya nafil dengan polos
“yaudah sekarang gini aja, kita saling evaluasi diri aja, pertama aku dan nafil kurang tepat juga ketika bertindak, dan hanya mengambil keputusan sepihak saja, tanpa melibatkan para anggota dan pengurus CMA serta para alumni. Terus untuk kalian berdua, kalian misscomunacation dengan patner kalian sendiri, oh ya satu lagi jika ini jadi masalah kembali buat ukhuwah kita jangan sampai alumni tau keadaan kita sekarang. Kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin dan dengan dewasa.” jelas aku.
Semua menundukan kepala.

Malam setelah kejadian tepatnya pukul 18.00. tiba-tiba ada notifications di akun jejaring facebook tepatnya di grup Rohis CMA `10 - `11. 

Woy kalian yang masuk group ini dan katanya orang-orang soleh dan yang kepengen soleh, yang selalu mengagung-agungkan akhlaq, kinerja dan SOLIDARITAS. Udah dilakuin belum, atau mencoba untuk ngelakuinnya?”
Ternyata postingan itu, dari sang wakil ketua. Dari post tersebut ada beberapa sahabat rohis lain yang merespon, “sedang dilakukan dan diusahakan” ujar lailah.

Tak lama balesan atas komen lailah pun di respon kembali

“dalam fisika, USAHA itu harus ada perpindahan. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, USAHA itu harus ada perubahan. Kalau gak ada perubahan gak bisa dibilang ada USAHA atau sedang diUSAHAKAN” ujar wakil ketua.

Setelah itu tak ada yang yang merespon kembali dari postingan tersebut
Hari –hari kami lalu dengan penuh ketidaknyamanan. Kami tidak nyaman dengan suasana anggota CMA, kami tidak nyaman ketika harus bermuka dua di hadapan adik-adik CMA dan para Alumni yang selalu memantau kinerja, ukhuwah, maupun prestasi kami. Kami tidak nyaman ketika harus berbohong saat sang pembina rohis menanyakan kabar ukhuwah kami
.
2 hari berlalu setelah konflik tersebut,rohis tak ada kegiatan dan akhirnya aku mencoba membuka netbook kesayangan ku ini untuk membuka jejaring sosial, ketika ku buka group ternyata, di group CMA ini banyak postingan-postingan dari berbagai ketua divisi yah salah satunya wakil ketua rohis.
“Buang semua ego masing-masing, dan sekarang berbuat saling memahami” ujar bayu. Ketika aku lihat komentar, ternyata ada satu komentar yang tak jauh dirinya lah yang mengomentari. “hem dasar aneh” bisik diriku kemudian ketika ku melihat postingan yang lain ternyata, sang wazir kembali yang memosting.

“Tak ada gunanya lagi aku disini” ujar bayu
Disusul dengan postingan ketua divisi tarbiyah

Tarbiyah memutuskan dengan ini VOC bubar, keputusan tidak bisa di ganggu guagat” ujar satria sang ketua divisi tarbiyah.
Ketika aku melihat komentar ternyata ada 5 komentar. Pertama komentar tersebut berasal dari bayu

“Gak semudah itu sat” ujar bayu
“urus tuh semuanya, pentingkan ukhuwah. hahha” ujar bayu kembali. Hatiku berbisik, ini orang tadi marah-marah sekarang ketawa cengegesan, dasar aneh

“kalau gitu aku keluar” ujar sang kadiv dakwah
“aku juga” ujar satria
“kalian dasar bocah-bocah, tengil semua” ujar lailah sang kadiv humas

Setelah ku melihat komentar-komentar atas postingan wakil ketua, kembali ku tarik mouse netbookku ini untuk melihat postingan selanjutnya dan ternyata postingan tersebut tak jauh dari wakil ketua rohis.

Dulu kau menyuruh kami untuk meninggalkan ego kami, untuk kemajuan bersama. Tapi sekarang, kau yang mementingkan egomu sendiri, dan menurut kami egomu itu tak lebih baik bahkan sangat jauh berbeda dengan hasil ego kami, dan menurut kami egomu itu tidak berguna dengan kepentingan bersama tapi hanya untukmu ” 

 jlep, seolah-olah kata “egomu” merujuk padaku dan nafil. Setelah ku baca postingan tersebut akupun mencoba meredakan emosiku dengan membaca istighfar, dan akupun memanggil nafil untuk membuka akun facebooknya. Hem ekspresi nafil tak jauh berbeda dengan ku. Akhirnya kita mencoba melihat komentar-komentar dari sahabat lain.

“shabar atuh bay” ujar yusuf sang amir
“sabar ya.. menurutmu sabar tuh apa?” tanya bayu
“shabar itu menahan tidak terburu-buru” jelas yusuf
“salah” respon bayu. Dalam hati ku berbisik, mau gimanapun usaha kita buat nenangin orang yang lagi marah akan sulit di terima.
“Ini tulisan mohon dituliskan ditujukan ke siapanya biar agak menarik” ujar satria
“eh sat, ente buat orang yang lagi marah makin kesel aja. Oh ya bay maafin aku ama nafil kalau kemarin-kemarin salah, kejadian kemarin cukup jadi pelajaran aja buat kita kedepannya. Terus kan ini masalah sebenarnya sepele yah, kalau kamu gak enak dengan sikap kita kamu bisa bicara terbuka di depan aku, nafil, yusuf, dan rifqi tanpa harus membuka masalah yang ada di forum terbuka.” Ujar ku
“Terserah kalian mau ngomong apa, yang penting itu pendapatku, dulu kalian juga punya pendapat sendiri yang beda sama aku dan yang lain. Jadi adil dong kalo kami berbuat demikian. Terus dulu juga kami ga sewot, kenapa sekarang kalian jadi sewot?” ujar bayu. Hatiku berbisik kembali, kok bawa kami ya naf, padahal cuman dia seorang yang sewot ama kita
“iya maafkan aku dan ipeh yang udah egois banget.” Ujar nafil
“aku gak butuh kata maaf atau afwan. Karena itu gak akan mengubah keadaan.” Ujarnya
“kata siapa? Itu sih buat lo aja ya mas” bisik ku
“terus satu lagi, kalau emang tujuan kalian adalah untuk ukhuwah atau memperat tali persaudaraan. Bohong itu, gak masuk akal” tegasnya kembali
“ukhti fillah, jangan kaya anakkecil. Batu dilawan batu keras, mengalah bukan berarti kalah, biarlah air mengalir  , kata-kata ini yang dulu jadi pondasi aku, meski ku sulit memahami maknanya. ” ujar lailah. Gubraggg deh -_-
“berharap senang dalam berjuang, bagai merindu rembulan di tengah siang. Pangkalnya jauh ujujgnya belum tiba.” Komen satria mencoba menenangkan keadaan
“Sekeping hati di bawa berlari jauh melalui jalanan sepi, jalan kebenaran indah terbentang didepan matamu para pejuang” ku lanjutkan irik nasyid saujana
“Aneh kalian semua” ujar bayu
“loe tuh yang anak kecil gak tau apa –apa” komen bayu kembali
“wasya wawu.. cemen-cemen cemen-cemen cemeennn” balas lela
“semua pada cemen” lanjut lela
“tempe” ujar satria untuk mengakhiri perdebatan di atas.
Melihat keadaan ukhuwah kami yang mulai tak sehat akhirnya sang amir/ ketua rohis memerintahku untuk menjarkom temen-temen pengurus CMA angkatan kami untuk berkumpul, berdiskusi dan mengklarifikasi keadaan keesokan harinya. 

Tak membuahkan hasil

Setelah kami selesai mengikuti kegiatan bimbingan belajar kami langsung menuju ruang laboratorium untuk mengklarifikasi masalah yang ada, tapi apa daya, para ikhwan sudah membujuk bayu untuk mengikuti forum ini, agar ia bisa menjelaskan masalahnya, hingga bisa berkepanjangan, namun ia tak mau mengikuti. Dengan terus menurus di bujuk akhirnya ia memasuki ruangan tersebut. Keadaan yang sebelumnya sedang asik bercanda ria ketika bayu masuk semua tutup mulut dan merubah ekspresi. Ketika sang amir menanyakan sebenarnya kenapa dengan kamu bay? Kamu sakit hati sama kita gara-gara surat itu? Atau kamu kesal sama ipeh dan nafil?
Hening sesaat.
“Bay” sapa yusuf.
Dengan ucapan basmalah, di sini saya akan menanyakan terlebih dahulu sama kalian berdua peh dan naf. Kalian tuh ngebentuk nasyid buat ukhuwah. Sedangkan, ukhuwah dari pengurus intinya aja belum ada. Ujar bayu , belum selesai bicara, akupun membalas pernyataan dari bayu.
“kata siapa belum ada? Mungkin ini mah kamu aja yang ngerasa, aku pribadi ngerasa ukhuawah kita baik-baik aja kok bay, maaf ya sebelumnya sebenarnya yang buat ukhuwah kita saat ini gak sehat ini salah satunya kurang adanya komunikasi yang baik.”
“yah apapun itu pokoknya saya keberatan dengan terbentuknya nasyid” ujar bayu
“keberatan gimana bay?” tanya nafil
“pokoknya saya gak mau ukhuwah ini rusak” ujar bayu
Setiap kami meminta penjelasan dan alasan yang jelas mengenai marahnya bayu di postingan facebook, selalu saja penjelasan yang berbelit yang ia lontarkan, sontak kami pun yang berada di ruangan kesal dengan pernyataan yang berbelit-belit. Tak lama ia pun keluar dan menuliskan di selembar kertas bahwa ia akan mengundurkan diri. Yah forum kali ini tidak membuahkan hasil apapun.

Malam setelah forum diskusi ini, lagi lagi akun jejaring sosialpun sangat ramai dengan postingannnya.

“ Assalamu`alaikum
Bismillahirahmanirahhim
Dengan menyebut nama allah, saya bayu fatwa dzikrullahmengundurkan diri dari kepengurusan rohis centaurian moslem athmosphere
Semoga setelah ini ukhuwah dan kualitas serta kuantitas rohis CMA lebih baik dan jauh lebih baik dari ketika saya membebaninya. Dan saya minta maaf bila selama ini saya selalu berbuat salah ke kalian semua
Jazakumullah.”
Ku lihat kembali komentar dari postingannya. 

“ Wa`alaikumsalam. Alhamdulillahirabbil`alamin. Dengan menyebut nama Allah, saya satria hidayat “menolak pernyataan saudara” semoga anda bisa merenungkannya kembali ”
Ku lihat kembali, ternyata disinilah fungsinya teman, yakni saling nasihat menasihat bukan saling memberikan komentar. Yah aku senang dengan ucapan sahabat rohis yang satu ini ketika yang lain memberi lontaran-lontaran yang kurang memberi motivasi, muhammad yusuf memberikan nasihat yang bisa jadi bahan intropeksi diri.
“ Wa`alaikumsalam. Wr.wb
Mungkin bayu tau dan saya hanya mengingatkan
Saat zaman rosul, para sahabat hingga di negeri palestina dan negeri-negeri lainnya MEREKA DAKWAH ISLAM YANG HAQ INI DENGAN DARAH.
Nah kita?
Sangat murah sekali syurga dihuni oleh hamba seperti kita. Astaghfirullah”
“ Semuanya saya tidak mengundurkan diri dari aktivitas dakwah ataupun berhenti tetapi saya hanya mengundurkan diri dari kepengurusan.” Jelas bayu
“ Berarti kamu mengundurkan diri dari aktivitas dakwah kepengurusan. Nyali kamu kecil bay” balas nafilah
“ Saya tidak mengundurkan diri dari aktivitas dakwah hanya dari kepengurusan, dan saya keluar bukan karena nyali saya kecil di hadapan kalian, tapi karena saya takut pada Allah. Camkan itu. Dan satu lagi aku gak mau rohis CMA mencapai kesuksesaan puncak. Karena kalau di puncak pasti harus turun” bayu pun meyakinkan kawan yang lain
“ Udah berisik!!!! Ngemeng aja terus sampe dower :p” sahut lela

Tak lama sang amirpun mengingatkan kembali kita semua dengan sebuah hadist

“ Janganlah kalian saling membenci, salig hasad, jangan saling membelakangi dan jangan bermusushan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara!” (HR. BUKHARI & MUSLIM)
“ Tidaklah dari seorang amir yang mengurusi umat muslimin kemudian dia tidak sungguh-sungguh terhadap mereka dan tidak memberikan nasihat, niscaya tidak akan masuk syurga bersama mereka (HR. Muslim)
perlu di ingat bahwa kita semua adalah amir kita sendiri.”

3 bulan kemudian

Tak terasa konflik itu hingga 3 bulan terakhir masa jabatan kepengurusan berakhir tak kunjung selesai jua. Entah apa yang harus kita katakan pada para alumni jika kelak sertijab tiba. Namun ukhuwah kami semakin lama semakin erat, tali silahturahmi semakin kuat hingga terkadang ada rasa sedih saat kami harus mengakhiri masa jabatan kami pada kepengurusan selanjutnya, karena kami tidak akan bisa menemukan kembali masa-masa kebersamaan, mulai dari pulang rapat hingga larut malam, belajar bersama, makan bersama, ataupun berebut sekretariat yang mungil itu. Di sisi lain kami senang, karena masa amanah kami dalam kepengurusan rohis tahun 2010-2011 akan berakhir jua.
Persiapan demi persiapan untuk penyerahaan kepengurusan telah kami lakukan semaksimal mungkin, mulai dari memusyawarhkan ke-Amiran dan pengurus inti , penyususnan laporanpertanggung jawaban setiap divisi, hingga pelatihan dasar kepemimpinan /PBB. Yah kami lakukan acara SERTIJAB nanti berbeda dengan sertijab yang sudah-sudah.
Hingga akhirnya acara yang di tunggu-tunggu pun datang juga. Kami buka acara serah terima jabatan/ sertijab ini dengan penyerahan liwa/bendera Rohis kepada amir/ketua yang baru yang di sertai dengan ikrar amir/ketua serta nasihat dari pembina dan KACMA/ Keluarga Alumni CMA. Setelah itu barulah laporan setiap ketua divisi atas pertanggungjawaban program kerja yang telah direncanakan.
Laporan pertanggung jawaban dimulai dari amir kemudian sekertaris, maliyah, litbang/ peneliti dan pengembang, tarbiyah, humas, dakwah, media dan kemuslimatan.
Ketika laporan pertanggung jawaban divisi dakwah, tak terasa air mata kadiv dakwahpun keluar, ia menyampaikan rasa mohon maaf kepada masing-masing pihak jika selama menjabat banyak program kerja yang tidak berjalan secara maksimal. Semoga Allah tidak mengazab kami di dunia dan di akhirat. Dan kami memohon maaf jika dalam penyelenggaraan SERTIJAB ini ada beberapa kawan kami tidak mengikuti, semoga ALLAH memberi keistiqomahan iman dan islam pada kami.
Setelah penyerahan LPJ selesai, kami tutup acara tersebut dengan musafakhah/ bersalam-salaman dan salam CMA (Jihad Prestasi Ridho Allah Allahu Akbar !)

Singkat cerita, setelah lengser dari kepengurusan kami rohis mulai fokus pada belajar, try out, ujian nasional dan ujian SNMPTN. Target kami semua bisa LULUS PTN favorit. Dengan ikhtiar yang maksimal dan doa akhirnya kami semua pengurus Rohis bisa lulus PTN. Alhamdulillah 

Karena untuk mencari Ridho Allah lah kami berjihad di jalanNya, dan lewat tarbiyah rohislah kami berprestasi

Juni 07, 2012

Sehelai kertas mengiringi kenangan kita

lAku Luar Biasa

“Selembar kertas ini hadir sekedar menyapa. Berbagi senyum dan cinta. Dengan bening sepasang bola mata sahabat, mari menyusuri hingga titik terakhir. Jangan bergeming apalagi berpaling. Karena ini adalah sulaman kata yang akan merajut semangat. Hanya teruntuk sahabat yang luar biasa.”
Sesungging senyum tertoreh indah di sudur bibir. Kala seragam abu-abu indah membalut tubuh. sahabat adalah orang yang beruntung. sahabat adalah orang yang luar biasa. Begitu sosok sahabat di mata sebagian orang kini. Kata mereka sahabat sukses merengkuh pilihan hidup. Mereka tidak sedang memuji, tetapi mengungkapkan kenyataan. Menjadi siswa baru di sini, di sma alfa centauri ini, adalah kebanggan tersendiri. Tidaklah mudah mendapatkannya. Banyak yang bermimpi, namun sedikit yang terpilih. Dan alangkah beruntungnya sahabat. sahabat adalah orang yang bermimpi sekaligus terpilih. Satu sanjungan yang layak untuk sahabat adalah “sahabat luar biasa.”
Hidup ini adalah pilihan. Entah berapa kali kalimat itu telah berulang terngiang di telinga. Namun memang benar. Hidup ini laksana perjalanan. Tidak ada jalan yang terus lurus. Sesekali - dan itu pasti - sahabat akan sampai pada persimpangan. Saat itu sahabat harus memilih. Persimpangan mana yang hendak dilalui. Kiri atau kanan. Tidak elok dan mustahil bisa memilih keduanya. Cukup satu dan memang harus satu. Jika salah memilih, dipenghujung jalan sana ada kegelapan menanti. Siap menderaikan air mata. Jika simpangan yang sahabat pilih adalah benar, maka di ujung perjalanan ada keindahan dan ketenangan siap menyapa. Cukup untuk membuat senyum merekah indah.
Kini pilihan ada pada sahabat. Simpang mana yang hendak sahabat tapaki. Dihadapan sahabat kini ada pesimpangan. Bukan hanya dua, tiga, atau lima. Ada puluhan persimpangan. Terbentang puluhan pilihan. Pilihan hari ini akan menentukan apakah gerimis air mata atau senyum indah bahagia yang akan sahabat tuai beberapa tahun yang akan datang. Yang jelas jangan pernah memilih jalan yang biasa. Tapakilah jalan yang luar biasa. Agar dirimu menjadi manusia yang tidak biasa. Dan dipenghujung perjalanan hidup nanti dengan bangga, sahabat mampu teriakkan pada dunia bahwa, “Saksikanlah aku luar biasa!”
Tersebutlah kisah seorang anak kecil. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari tingkahnya. Matanya sayu. Bibirnya ranum namun enggan tersenyum. Bila berjalan kepalanya tertunduk, selalu malu. Duduknya pasti di sudut kelas. Karena merasa diri tidak cerdas. Luka hatinya semakin menjadi, kala karib kerabat menyapanya dengan “Musang berhidung hitam.” Sapaan itu hanya teruntuk baginya, karena ia sering muncul dengan wajah hitam kotor. Lantaran selalu membantu sang ayah yang seorang pandai besi dan memiliki bengkel. Kegemarannya melihat mesin bekerja. Ada kuncup kebahagiaan di hatinya, kala melihat mesin itu menyala bekerja. Ehm, kegemaran yang aneh.
Kala liburan tiba. Saat sahabat sebaya bergembira ria, ia justru mengurung diri dalam sebuah bengkel kecil. Demi sebuah mimpi katanya. Maka semakin aneh ia di mata para sahabatnya. Hari berganti, tahun berlalu. Ia tetap dalam kebiasaan-kebiasaan anehnya. Hingga usia menginjak 15 tahun ia memilih persimpangan jalan hidupnya. Pergi ke kota besar bernama Tokyo untuk mengadu peruntungan hidup. Awalnya kehidupan terasa berat. Namun ini adalah resiko dari sebuah pilihan simpang hidup. Apakah ia salah memilih persimpangan jalan hidup? Tidak . Pilihan jalan hidupnya telah tepat. Menjadi orang yang luar biasa.
Singkat cerita, kepayahan hidup satu per satu berubah menjadi kesuksesan yang gilang gemilang. Hingga ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan bisnis yang bernama Honda. Ya lelaki si musang berhidung hitam itu adalah Soichiro Honda. Produknya bertebaran dimana-mana. Ribuan mobil dan motornya sementara membanjiri pasar dunia. Inilah buah kenikmatan dari sebuah pilihan perjalanan hidup yang luar biasa.
sahabat, ketika memilih menjadi orang yang luar biasa, maka bersiaplah. Ada hinaan, terbentang halangan, juga ada sejuta hardikan. Tapi jangan pernah mundur. Semua adalah resiko. Terus tapaki jalan itu, karena di ujung sana kebahagiaan menanti.
Lalu dari berbagai simpangan yang ada, mana simpangan yang bisa mengantarkan sahabat menjadi sosok yang luar biasa? Tak perlu bingung sahabat. Jalan kebenaran itu membentang begitu indah nan jelas. Sang pengenggam alam raya (Allah swt) telah menerangi jalan itu dengan cahaya cinta-Nya. Hanya orang yang berselimut kabut dosa saja yang tak mampu mengindera terangnya. Jalan kebenaran yang luar biasa itu adalah jalan Islam. Tapakilah jalan Islam. Maka menjadi orang yang luar biasa, adalah pasti. Soichiro Honda menjadi orang yang luar biasa, mungkin hanya di dunia. Akhiratnya bagaimana? Tak ada yang bisa menjamin. Namun dijalan perjuangan Islam sahabat akan menjadi insan yang luar biasa, di dunia terlebih lagi di akhirat kelak. Ini bukan sekedar janji kosong tak berisi. Tapi ini adalah janji yang bergaransi. Allah swt yang menggarasi bahwa janji ini pasti benar adanya.
Syahdan, di negeri Arab sana, negeri tandus nan panas, pernah terjadi kejadian mencegangkan. Di lembah Badar tepatnya, semua itu terjadi. Hari itu 17 Ramadhan, sekitar 300 tentara berkumpul. Mereka adalah orang-orang yang telah memilih simpang jalan yang luar biasa. Simpangan jalan Islam. Di depan sana telah beridiri sosok panglima perang. Wajahnya bersinar menyejukkan bila ditatap para serdadunya. Namun sangar menakutkan bila ditatap tentara musuh. Tatapannya menggetarkan hati. Menciutkan nyali lawan. Sungguh luar biasa lelaki itu. Muhammad namanya. Lelaki Arab yang telah dipilih oleh Tuhan yang tidak mungkin salah pillih, untuk menjadi Rasul bagi umat terbaik (umat Islam).
Saat itu Rasulullah saw dan 300 sahabatnya telah siap. Pedang-pedang yang tersarungkan rasanya sudah tak sabar untuk diacungkan keluar. Kemudian sayup-sayup terdengar langkah pasukan kafir kian mendekat. Debu padang pasir mengangkasa akibat derap langkah kuda-kuda mereka. kini di hadapan Rasulullah saw dan para sahabatnya, bediri sekitar 1000 pasukan kafir bersenjata lengkap.
Ya, Allah jumlah mereka tiga kali lipat dari jumlah kaum muslimin. Seolah mustahi mengalahkan mereka. Mundur… mungkin itu pilihan yang terbesit dalam hati. Saat melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, maka mudur adalah pilihan yang biasa. Dan hanya akan menjadikan anda orang yang biasa. Sebaris tanya datang menyapa, “Lalu pilihan apa yang luar biasa?” jawabnya hanya satu pilihlah untuk maju dan menyerang. Itulah pilihan yang luar biasa dan akan menjadikan anda orang yang luar biasa, yakinlah. Tapi jumlah kita tidak berimbang? Pada tanya itu berilah jawaban, “Ya memang jumlah kita tidak berimbang. Namun cukuplah pertolongan Allah bersama kita. Allah yang akan melipat gandakan kekuatan kita. Karena Allah yang telah menjamin, siapa yang berjuang di jalannya maka Allah akan menolongnya.”
Dan memang benar 300 manusia luar biasa itu memilih untuk maju. Allah pun menunaikan janjinya. Allah mengirimkan bala tentara bantuan berupa seribu malaikat. Malaikat itu pun turut berperang. Menebas leher orang-orang kafir. Sungguh indah rencana Allah. Menurunkan pertolongan dari tempat yang tidak disangka-sangka. Bahkan diluar akal manusia.
Tapi inilah upah untuk mereka yang memilih jalan hidup yang luar biasa. Sesekali jalan itu memang penuh dengan rintangan. Simpangan jalan nan luar biasa itu terkadang menuntut pengorbanan yang lebih. Pengorbanan waktu, tenaga, harta, bahkan mungkin nyawa suatu saat nanti. Begitulah jalan perjuangan Islam. Jalannya begitu panjang lagi curam. Gerbangnya telah jauh terlalui, namun ujung jalan belum juga tampak. Tidak perlu takut, karena sahabat tidak melalui jalan itu sendirian. Ada orang-orang lain luar biasa yang juga memilih simpangan jalan perjuangan Islam. Jika sahabat lelah, saat keletihan itu hadir, maka ingatlah mereka ada disamping anda. Mereka adalah sebahat seakidah. Sahabat seperjuangan. Sahabat yang rela berbagi hangatnya selimut Islam bersama sahabat. Jumlah mereka memang tidak banyak. Hanya sedikit. Karena memang yang memilih jalan luar biasa, jalan perjuagan Islam jumlahnya tidak banyak. Coba lihat diperang badar, jumlah kaum muslimin hanya 300 orang. Sedikit. Hanya orang-orang terpilih yang rela bersusah payah di jalan cinta perjuangan Islam. Namun keletihan dan kepayahan kelak akan terbayar. Bukan di dunia tetapi bersiaplah menerima bayarannya di akhirat kelak. Bayaran itu berupa senyum, kecupan, dan pelukan bidadari. Ah, sungguh indah imbalan itu.
Jangan juga takut memilih simpangan perjuangan Islam. sahabat tidak sendiri menapakinya. Ada Allah swt yang menjadi pendamping kita. Allah adalah sebaik-baik pendamping yang tidak mungkin akan menyesatkan para perindu surga-Nya. Allah pula yang akan menolong siapapun yang telah memilih simpang jalan perjuangan Islam. Jika sahabat telah yakin menitih jalan perjuangan Islam, maka yakinlah pertolongan Allah itu dekat. Ada sahabat, ada Allah dan Rasul-Nya yang membersamai kita mengarungi perisimpangan yang luar biasa ini.
Namun kembali lagi, hidup adalah pilihan. Terserah pada sahabat, ingin memilih persimpangan jalan yang mana. Apakah akan memilih persimpangan jalan yang seolah indah namun tidak mampu menjadikan sahabat sebagai seorang muslim yang luar biasa? Ataukah simpangan jalan yang katanya memiliki banyak rintangan, namun mampu membuat sahabat menjadi muslim luar biasa calon penghuni surga? Kembali berulang, hidup adalah pilihan.
Jika sahabat memilih simpangan jalan perjuangan Islam, maka mari datanglah pada kami. Disaat dingin keputusasaan datang menyeruak, mari merapat untuk rasakan hangatnya kobaran api semangat Islam. Insya Allah dengan segenap upaya keras, kami akan menuntun anda menjadi insan muslim spesial. Insan muslim yang luar biasa. Bukan jamannya lagi menjadi orang yang biasa-biasa saja. Karena orang biasa akan tergilas oleh jaman. Dan diakhirat kelak tidak akan mampu mencium aroma surga.
Ingat kembalilah pada Islam. Pilihlah simpangan jalan perjuangan Islam. Karena itu ada jalan terbaik. Sampai jumpa di medan perjuangan Islam. Sampai jumpa di depan gerbang surga, insya Allah.

“sahabat tidak dilahirkan sebagai seorang pecundang, tapi sebagai seorang pemenang, maka jadilah muslim yang luar biasa.”





Liana el-filistin

Mei 24, 2012

Udah putusin aja :)

pacaran itu menjalin silaturahim | “silaturahim itu hubungan ke kerabat, bukan pacaran” #UdahPutusinAja
pacaran itu bikin semangat belajar | “semangat belajar maksiat?” #UdahPutusinAja
pacaran itu buat dia bahagia, itu kan amal shalih | “ngarang, btw, telah bahagiakan ibumu? ayahmu?” #UdahPutusinAja
pacaran itu sekedar penjajakan kok | “serius nih penjajakan? ketemu ibu-bapaknya berani?” #UdahPutusinAja
kasian kalo diputusin | “justru tetep pacaran kasian, dia dan kamu tetep kumpulin dosa kan?” #UdahPutusinAja
kasian dia diputusin, aku sayang dia | “putusin itu tanda sayang, kamu minta dia untuk taat sama Tuhannya, betul?” #UdahPutusinAja
putus itu memutuskan silaturahim | “silaturahim itu kekerabatan, sejak kapan dia kerabatmu?” #UdahPutusinAja
nggak tega putusin.. | “berarti kamu tega dia ke neraka karena maksiat? apa itu namanya sayang?” #UdahPutusinAja
aku nggak zina kok, nggak pegang2an, nggak telpon2an, kan nggak papa? | “nah bagus itu, berarti gak papa juga kalo putus” #UdahPutusinAja
aku pacaran untuk berdakwah padanya kok | “ngarang lagi, dakwahmu belum tentu sampai, maksiatmu pasti” #UdahPutusinAja
nanti putusin dia gw gak ada yg nikahin gimana? | “pacaran tak jaminan, realitasnya banyak yg nggak nikah sama pacarnya” #UdahPutusinAja
berat mutusin | “semakin berat engkau tinggalkan maksiat untuk taat, Allah akan beratkan pahalamu ” #UdahPutusinAja
nanti aku dibilang nggak laku gimana? | “bukan dia yang punya surga dan neraka, abaikan saja” #UdahPutusinAja
kalo aku putusin dia, dia ancam bunuh diri | “belum apa2 pake anceman psikologis, dah nikah dia bakal ancem bunuh kamu!” #UdahPutusinAja
dia masi ada utang ke aku, berat mutusinnya | “hehe.. kamu ini rentenir ya? kl di terusin hutangnya malah nambah” #UdahPutusinAja
pacaran itu makan waktu, makan duit, makan hati | mending waktu, duit dan hati diinvestasikan ke Islam, #UdahPutusinAja
pacaran memang tak selalu berakhir zina, tapi hampir semua zina diawali dengan pacaran, #UdahPutusinAja
pacaran itu disuruh mengingat manusia, bukan mengingat Allah | melisankan manusia bukan Allah, #UdahPutusinAja
pacaran itu bikin ribet, dikit2 bales sms, dikit2 telpon, dikit-dikit minta dikirim pulsa (wah, sms mamah baru nih) #UdahPutusinAja
pacaran itu dikit-dikit galau, dikit-dikit galau, galau kok dikit-dikit? hehe.. #UdahPutusinAja
lelaki, coba pikir, senangkah bila engkau menikah lalu ketahui bahwa istrimu mantan ke-7 laki-laki berbeda? #UdahPutusinAja
wanita, coba pikir, inginkah berkata pada suamimu pasca akad kelak “aku menjaga diriku utuh untukmu, untuk hari ini ” #UdahPutusinAja
Sumber : @felixsiauw




Maret 22, 2012

kecantikanmu musibah bagi ku




aa  
saudariku,

kau cantik, ku akui itu
karena memang kau terlahir untuk itu
walau relatif kecantikanmu
tergantung hak individu

Ku tahu kecantikanmu anugerah
dari Tuhanku dan Tuhanmu
tapi, bukankah Tuhanku dan Tuhanmu
punya aturan untuk itu

Kau harus menjaganya
dari mata lelaki jalang
yang belum halal
baginya dan bagimu

Tahukah kau itu
atau kau sama sekali tak tau
atau pura-pura tak tau
atau tak mau tau soal itu

Tuhanku dan Tuhanmu
memberi instruksi untukmu
ulurkan kain ke seluruh tubuhmu
biar kau tak diganggu

Tuhanku dan Tuhanmu
juga ada instruksi untukmu
jangan nampakkan perhiasanmu
panjangkanlah kain itu ke dadamu

Tuhanku dan Tuhanmu
menambah instruksi untukmu dan untukku
tundukkan pandanganmu
agar hati kita tak berdebu

Namun, kenapa kau
tak gubris instruksi itu
dengan kau
umbar auratmu

kau hiasi aurat itu
agar mata lelaki terayu
mengakui cantikmu
indah bentuk tubuhmu

bagaimana aku menjaga nafsu
kalau kau umbar aurat selalu
aku sama sekali tak menyalahkanmu
karena ini lemahku
di depan sang nafsu

Tapi, mungkin lebih mudahku
membendung sang nafsu
kalau kau membantu
dengan menutup auratmu

karena ku bukan malaikat
bukan juga iblis terlaknat
imanku bisa melesat mendarat
bisa juga melusut melarat

hari ini, ku menjadi tuan nafsu
namun besok, mungkin nafsu memperbudakku
ku takut lirikan itu
menambah saldo dosa- dosaku

semoga kau menyadari itu
wahai ukhti saudariku
demi kebaikanku dan kebaikanmu
demi hatiku dan hatimu yang berdebu
karena noda- noda pandangan itu

 

Maret 18, 2012

Inner Beauty muslimah

Terkadang kita pernah melihat atau berbicara dengan seseorang yang sebenarnya dari penampilan fisiknya biasa-biasa saja, tapi ada aura yang terpancar dari dirinya yang membuat kita merasa tertarik padanya. Nah! Pesona inilah yang disebut dengan Inner Beauty. Menurut buku yang saya baca ini, Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang. Tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah. Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.
Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan Rasulnya. menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu.
sudah jelas mengenai inner beauty? Sekarang bagaimana caranya supaya memiliki inner beauty tersebut.Seorang muslimah, dapat memancarkan aura keanggunan fisiknya dari kepribadianya sehingga dapat tampil mempesona. Agar aura kecantikan bisa terpancar, maka diperlukan adanya keseimbangan antara kecantikan fisik dan juga kecantikan batinnya.Bagaimana bisa menampilkan inner beauty? Kunci utamanya adalah harus tampil percaya diri atau PeDe, berfikiran positif, dan tidak menyesali keadaan. Mampu mengendalikan stress.dan tetap semangat dalam menghadapi segala cobaan. Manajemen hati juga penting lho! Supaya bisa terhindar dari rasa benci, dengki, iri, mencoba untuk menghargai orang lain, gaya hidup yang sehat serta pola makan yang tepat. wah berat juga yaa…tapi mulai dicoba tidak ada salahnya kan?
Lantas, bagaimana caranya mengasah inner beauty tersebut?
Pertama, berfikiran positif. Berfikir positif pada diri sendiri dan juga pada orang lain. Muslimah yang berfikiran positif diyakini dapat membuat wajah lebih bersinar karena yang ada di dalam hati dan pikiran terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan diri, lebih baik berfikir bahwa manusia memiliki kekurangan dan juga kelebihan.
Kedua, rasa Syukur. Rasa syukur juga membuat kita terhindar dari penyakit hati. Bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan karena pada dasarnya Allah sudah menciptakan fisik kita sedemikian sempurnanya. Rasa syukur akan membuat batin terasa lebih tentram. Biasakan juga untuk mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.
Ketiga, mengasah kemampuan intelektual. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas akan membuat wanita muslimah memiliki nilai tambah tersendiri.
Keempat, hal yang tidak kalah pentingnya adalah SENYUM (^_^). Karena senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar. Hiks! Senyumnya asal jangan disalah artikan saja yaa…..
Ciri-ciri wanita muslimah yang memiliki kecantikan inner beauty itu, mereka yang mampu bertoleransi dan berinteraksi dengan sesama, mempunyai rasa sayang terhadap siapapun, dan rendah hati serta kuat iman. Heemmm…kira-kira…sudah ada blum yaa di diri ini ciri-ciri tersebut? Yah kalau kepingin punya ciri-ciri tersebut. 





 
http://ukimedia.wordpress.com/2008/03/05/pesona-kecantikan-batin-wanita-muslimahinner-beauty/

Malu karena Allah adalah perona pipinya…..Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…..Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya……Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat……Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat….Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu……Tanganya selalu berbuat baik pada sesama….Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…..Gelangnya adalah tawadhu…..Kalungnya adalah kesucian

Maret 17, 2012

Masa SMA

Ceritanya mau ngerjain tugas BPBK, wawancara salah satu PTN yang ada di bandung. 
Berhubung yang mau di wawancarainya kabur.......ya jadi kami mengGeje. biar gak balem teuing mulutnya. heheh





Ikhwan akhwat backlist (-,-)

Mungkin lucu yaaah kalo ikhwan akhwat yang notabene orang yang alim tapi juga bisa genit hihihi.....Mungkin aja looo kan mereka juga manusia, punya rasa punya hati hehehe . Ikhwan kalo arti yang bener itu saudara laki – laki, tapi kalo di Indonesia ikhwan itu pastinya beda yaitu cowok yang biasanya pake baju koko,celana gantung melihara jenggot de el el.

Kalo pake celana levis gondrong pake baju kaos oblong ga dianggep ikhwan ( padahal kalo berjuang demi islam paling depan ). Trus kalo akhwat arti yang bener saudara perempuan, yaaa kalo di Indonesia yang biasa pake jilbab ( bukan kerudung atau burqa ) pandangan nunduk terus ( duitnya jatoh kali ! ) dan tertutup banget deh.trus apa hubungannya dengan genit ??? mereka genit ???

Emang sih si ikhwan mungkin ga bilang ma akhwat

Roses are red

violent are blue

sugar is sweet

so do you! ( Preee....t )

trus gimana kalo mereka lagi genit??? bukannya genit tapi gombal yang “islami”....af1(afwan) kalo bilang gombal tapi memang kenyataannya, bahkan mereka seperti ini ini termasuk ikhwan blacklist...ikhwan yang bisa ngerusak ikhwan lainnya. Akhwat juga sama..Yuk kita intip



> SUKA SMS ATAU CHAT YANG GA JELAS



Ini ciri – ciri menonjol dari IBL ( ikhwan blacklist ) suka sms-an atau chat yang ga penting sama akhwat ( sama aja akhwatnya juga ! huh ) pertama chatting bilang “salam ukhuwah yaa ukh” eeehh akhwatnya juga futur hatinya gara – gara lihat profilenya “tinggi 185cm keturunan Arab lagi menyesaikan S2 di Al-Azhar, kebetulan lagi libur panjang jadi pulang ke Indonesia”padahal kalo akhwat ketemu ikhwan item pendek bilangnya jaga pandangan tapi lihat ikhwan kaya di atas luntur hatinya hehehehe....

“hari sudah malam ukh,sholat witir dan lansung tidur dan jangan lupa berdo'a agar mimpi indah”......

akhwatnya bales lagi

“Jazakallah akhi,akhi juga yaaah” ( Gubrak ! )

eeeeeh gamau kalah sama orang pacaran jam 2 pagi misscalin abis itu sms-an lagi “ukh dah bangun?, jangan lupa tahajud?”

di ladenin lagi ma akhwatnya

“sudah kuq, ana habis wudhu nih baru mau sholat, akhi sudah?”

“Alhamdulillah sudah ukh!” GEDUBRAK ( lebih parah dari gubrak ).......

Kalian mau tau kan pacaran yang “islami” ????? tuh contohnya hihihihi masih mending ane jam 1 pagi sms-an juga

“si Ani jalan mundur , hari gini dah tidur ?”

“si Emen julan tomat, cemen amat”

“buah aren dimakan rusa,orang keren lagi buang pulsa” hahaha cuih...



> TAAT KALO ADA YANG LIHAT



Iklan banget ga sih? Aha bener kok...kalo ada akhwat buru – buru kaya jojon ditaekin celananya biar ga isbal hehehe.....kalo dateng buat halqah ogah -ogahan soalnya ketemu sama yang sejenis, coba kalo lagi liqo waaaaah paling cepet kalo dateng, udah cepet datengnya duduknya dibelakang lagi biar bisa lirik – lirikan ( gaswat ) yang akhwat juga sama aja lagi mau aja ikut ngelirik juga ( ckckck... ) yang lebih parah lagi kalo rapat LDK akhwat sampe pulang malem juga mau ( astagfirullah ) kemana iffah ( harga diri )mu ukh ??? ( apa ga masuk waktu halqah tentang iffah ? ).



>ISLAMI SAMA KAFIR DICAMPUR



Nahlo gimana maksudnya niih??? sebenarnya kita lihat dulu baik – baik, biasanya para aktivis yang masih usia 25 kebawah apalagi kalo baru belajar islam ( kaya ane :D ), kita biasanya mengambil relatif lain contoh : saat orang lain mendengar lagu – lagu “cabul” kita beralih ke nasyid....

fatwa tentang lagu sebenarnya sudah HARAM bila tidak mengajak ke Allah SWT walaupun ada hadist – hadist yang membolehkan lagu tetapi itu terbatas...tetapi para ulama sepakat lagu yang tidak mengajak kita kepada Allah SWT adalah HARAM, cuma kitanya yang ga sepakat ( wong bukan ulama ). Tetapi realita sekarang ane juga suka lagu nasyid ( yang nasyid perjuangan ), “kebanyakan” dari nasyid yang ada hanya berbicara jihad, jihad dan dakwah ( kok terbalik) jadi banyak sekali dari para ikhwan menganggap yang penting jihad deh yang laen ga penting ( gaswat ), berbicara jihad fisabilillah nilai UAN-nya jeblok, prestasi akademik 0 ( ckckck... ) inilah yang sangat membahayakan, karena tidak seimbang..... ngomong jihad paling semangat belajar matematika malah tidur ( kascau ! ), bicara jihad IPK-nya 2,2 ( gubrak ).



SEORANG MUSLIM PINTAR DALAM AGAMA PASTI PINTAR DI AKADEMIK



Buat ukhti juga bicara jihad fisabilillah ikut konser nasyid buat penggalangan dana di Palestina, denger nasyid sampe loncat – loncatan histeris ( astagfirullah ) ga sekalian moshing sekalian ukh? Biar metaaaaaaaaaaaaallll !!! abis konser berebut kejar munsyidnya minta tanda tangan sekalian foto bareng ( kalo gitu apa bedanya ukh sama konser penyanyi laeeen ?)

belum lagi kalo sms-an ma ikhwan “Assalamu'alaikum akh, besok ada syuro jangan telat yaaach”

yaaaa ikhwan juga futur, kucing kalo di kasih ikan masa nolak

“Walaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu ( waaaa lengkap bener, padahal kalo sms-an ma ustadnya “ tad, ana besok ga ngaji” ga pake salam langsung to the point ) syukron yaa ukhti sdh ngingetin ana, insya Allah ana ga telat, ukhti juga yaaa? semoga Allah selalu merahmati ukhti !”

“ahhhh akhi bisa aja, semoga akhi juga”

Zina hati gak? tanya sama diri antum sendiri!! yaa Allah maafkan kekhilafan hambamu ini.....

sebenarnya tulisan ini buat para cowok dan cewek yang menghijrahkan dirinya kepada Allah agar setelah kita hijrah kita tidak masuk keperangkap setan yang sangat halus dan para ikhwan dan akhwat afwan jiddan kalau tulisan ana menyinggung antum ( berarti merasa yaa ) ini hanya untuk sekedar koreksi diri

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, …” (QS.An-Nuur[ 24]:30-31)

jadi untuk kita semua hati – hati dengan jebakan setan.... kita sudah tahu soal adab para akhwat kalo minta tausiyah sama ustadzahnya dunk masa sama ikhwan, ikhwan juga gitu kalo mau kasih tausiyah sama akhwat aja bukan berarti kita tidak boleh saling tausiyah, sepengalaman ane di dunia maya kalo kita memberi tausiyah ke semua teman kita biasanya yang akhwat hanya membalas “syukron”, “jazakallah” jadi ga usah di timpalin lagi.... ( antum nimpalin siiih ).

para cowok dan cewek berubahlah menjadi power rangers ( lho!),berubahlah menjadi pengemban dakwah sejati dan lepaskan diri kita dari belenggu blacklist dari diri kita, tenang aja jodoh sudah ada yang mengatur jangan takut kehabisan, buat ikhwan jangan alesan ta'aruf buat deket ma akhwat tapi ga dilamar – lamar... buat akhwat sabar aja jodoh antuna ga kemana – mana kok !
Tags: coretan iseng
Next: AL - KITAB

untukumu Ukhti fillah

bandung, februari 2012
Sahabat
Aku dan kamu kini di takdirkan bertemu
Walaupun sebelumnya kita tidak mengenali
Namun..
Karena Anugerah pertemanan ini 
kita bisa saling memahami, mendalami dan mendampingi

Kini ikatansuci ini sama sam kita sirami sama sama kita hayati

demi menju Ridho illahi..


walaupun terkadang
ada waktunya kita berduka
ada waktunya kita bisa tertawa
dan inilah jua 
pahit manis yang harus kita lalui bersama
Semakin kita menempuh kedewasaan ini
semakin utuh ikatan ini terpatri


Kata orang berhati - hatilah memilih sahabat
karena mungkin sahabat terdekat adalah musuh paling ketat
Mungkin jua sahabat yang di benci adalah
sahabat yang paling memahami.

sahabat
dalam meniti perjalanan ini
yang buruk kita jauhi 
yang baik kita jadikan inspirasi
Karena setiap insan dilahirkan untuk saling melengkapi....




* ambil drai youtube tapi gak tau siapa pengarangnya,

Maret 16, 2012

For you My beloved best friends

by Michelle Newton
Take my hand and follow me
to that place I long to be.
Take my hand and trust my way,
in that place forever stay.
Follow me toward the sand;
we'll run and play, hand in hand.
Take my heart and hold it true;
forever I'll stay close to you.
Seize my words and listen well,
then forever I will tell.
Release your heart and feelings too,
just as I will do for you.
Trust your heart and follow me,
to that place we long to be.

Maret 14, 2012

Kami Aktivis Rohis (Berbagi tentang profil rohis)


 Kami anak ROHIS. 

Murobbi kami selalu bercerita bahwa kami adalah pewaris. Pewaris risalah para nabi dan Rasul dari zaman nabi Adam sampai sayyiduna Muhammad SAW Al-Quraisy. Untuk itulah kami dididik menjadi pemuda yang loyalis. Loyalis kepada Allah dan RasulNya serta berlepas dari paham-paham yang tidak Islamis. 

Kami anak ROHIS. 
Bukanlah segerombolan selebritis. Yang kerjaannya update status di jagad virtual agar dibilang eksis. Yang cuman bisa basa-basi kebaikan share pilu, nestapa, atau apa saja hal-hal yang berbau melankolis. Buat kami yang terpenting adalah aksi nyata bukan bualan besar yang manis serta bombastis.

Kami anak ROHIS.
Pengurus CMA 2011 - 2012
 Tongkrongan kami jauh dari kafe, mall, bar, diskotik ataupun di halte bis. Biasanya kami paling suka duduk di masjid atau juga di majelis-majelis. Kami selalu menjaga diri kami dari hal-hal yang bersifat najis. Baik najis jasmani ataupun psikis.

Kami anak ROHIS.
 Kami diajarkan untuk dapat bersifat altruis. Dan membuang jauh-jauh sifat egois. Kami juga diajarkan untuk menjadi golongan yang mukhlis.Tidak mengharapkan imbalan dari manusia yang sifatnya matrialis. Walaupun kadang kali uang jajan kami menjadi habis. Tapi, tak apalah yang penting balasan dari Allah berupa surga lengkap dengan para bidadari’s.

Kami anak ROHIS. 
Karakter masing-masing kami tidaklah sama seperti halnya kue lapis. Ada yang bawaannya serius, rajin, rapat tidur mulu juga ada, ataupun yang humoris. Akan tetapi kami juga dibekali ilmu untuk selalu bersikap idealis. Jangan jadi orang yang pragmatis plus oportunistis. Takutnya malah jadi orang-orang yang ikut ketularan virus liberalis. Yang kadang kalo ngomong suka bikin mengekerut alis.

Kami anak ROHIS. 
Pada kesempatan kali ini kami ingin mengatakan bahwa kami bukan teroris. Jangan juga mencap kami sebagai ekstrimis. Hanya di karenakan perubahan tingkah laku kami yang mungkin terlihat agak lebih agamis. Padahal teroris tulen bin sejati adalah para kaum zionis bengis rasis dan kolonialis.

Kami anak ROHIS. 
Kami juga ditanamkan nilai-nilai zuhud atau bahasa kerennya adalah askestis. Kami juga menjauhi hal-hal yang sifatnya glamoris. Kami berusaha untuk sejauh mungkin tidak menjadi kaum borjuis. Karna khawatir terkena penyakit wahn atau istilah lainnya hedonis.

Kami anak ROHIS. 
Kami juga manusia bukannya malaikat yang selalu tampil perfeksionis. Tak sedikit pula diantara kami yang takluk terhadap godaan sang iblis. Dan mereka-mereka itu pun episode dakwahnya berakhir dengan sangat tragis. Yang kalau dituliskan di sini dapat membuat mata menangis.

Kami anak ROHIS.
Rohis SMA Alfacentauri Bandung
 Beberapa kami juga diberikan bakat berbisnis Selain bisnis ada juga yang bakat menulis. Dan tulisan ini dibuat bukan untuk sekedar narsis-narsis. Ya, ini hanya dibuat sekedar berbagi tentang profil ROHIS.

by :
 Dinar Zul Akbar
mukminsehat.multiply.com

Maret 11, 2012

Ukhuwah sang aktivis

Teringat masa – masa...
Saat ukhuwah kita saling menjaga
Pertemuan kita pun saling menggugurkan.
Dosa- dosa yang terabaikan.

Saat itu,
Canda kita penuh dengan butir butir rasa
Membasuh jiwa – jiwa yang sunyi terluka
Diiringi gelak tawa yang meriuh rendah, namun tetap membekas menyirat sunnah
Seperti canda rasul bersama para sahabatnya.
Saling menguatkan rasa, saling ,menguatkan cita.
Walau kadang ada saja yang menjadi korban. Merelakan dirinya jadii bahan buli-bulian.

Saat itu..
Lelah kita saling berkejaran dalam lintas taqwa.
Diskusi kita, pemikiran kita, ide-ide kita .. Semua terbangun menjadi sebuah cita-cita.