okey guys, catatan kali ini, gua mau sharing semua unek-unek gua selama kuliah. Terutama gua mau curcor all about my home work. you know???? i can a college assigment.. ini bukan tugas yang menurut gua paling boros selama gua kuliah. Why? because this project, buat waktu tidur gua berkurang banget, hampir 4 x 24 jam gua gak tidur, cuman buat ngerjain nih tugas, and then buat tipis dompet, atm gua dan buat semua celengan "UMRAH" gua kebongkar gara-gara nih tugas. (harusnya gak boleh ngeluh sih, karena seorang muslim itu harus kuat ketika menghadapi segala ujian hidupnya) but it`s no time for it. Tugasnya itu adalah membuat buku bantal yang sangat interaktif dan buku tersebut harus disesuaikan untuk anak-anak usia pra sekolah (it`s such as simple but it`s so hard for working or difficult "yah whatever"). And then, tugasnya itu di kasih waktu selama 3 minggu (i think it`s simple time for job but yaaahhh tak bisa di tuangkan dengan kata-kata) dan minggu pertama gua beresin tuh job, minggu pertama udah beres untuk buku tapi ketika gua ngleiat job temen-temen itu ternyata lebih better dari gua... Okeh finally, gua rombak lagi dari awal tuh project. dan otomatis gua beli bahan-bahan lagi dari awal untuk tuh buku, satu minggu beres, and, WHAT HAPPEND? pas gua nyerahin tuh project, dengan harapan my lecture, no more comment. Tapi hanyalah sebuah harapan. Yahh gua dapet komentar yang sangat-sangat pedas. waktu itu gua kumpulin sekitar jam 12.15 dan sekitar 10 menitan my lecture ngekomentarin tuh project, dan inti komentar project itu adalah gua harus rombak lagi tuh project dari awal banget (OH GOD, WHAT SHOULD I DO?) my ALLAH bless my lecture (amin) dan itt tuuh di kasih waktu sampai Ashar. Dan gua langsung maksimalin sesuai dengan waktu yang ada. Penilaian dosen seni rupa ini antara projectnya diterima atau di reject (can you think?) so, gak ada kata remedial? Sampai gua bela-belain keujanan demi beli tuh bahan dan gua lupain tuh yang namanya MAKAN seharian. Ashar pun tiba, saking udah lelahnya pikiran, dan tenaga, gua udah pasrah dengan semuanya, dan saat itu juga gua kasiin tuh project yang udah gua kerjain. dan dari situ gua langsung balik ke rumah dengan keadaan cuaca hujan sangat deras, perjalanan yang macet, kepala yang pening, dan perut yang berisik memiscall gua. Tapi itu semua gua syukuri.
------ Lanjut-----
Keesokan harinya gua dapet sms dari temen jarkoman, bahwa seluruh project kelas gua, bisa di ambil untuk di optimalisasi kan ! (kita ngerasa kita udah SANGAT OPTIMAL ) di sana semua orang bingung (nah loh) maksud di sini optimalisasi di lihat dari sudut pandang siapa? mahasiswa? kita ngerasa dan menilai satu sama lain it`s good jobs, dan udah maksimal tapi kalau di lihat dari penilain sang dosen ? yah mungkin jika melihat hasil yah, maybe kita belum ada apa-apa wong dosennya bilang sendiri "saya sudah sering melihat karya-karya seniman yang sangat luar biasa dan lebih dari ini !" EAAA EAALAH jelas, hasil karya tangan orang yang gak ada basic sebni dengan hasil orang-orang yang profesional dalam bidangnya JELAS JAUH BANGET.
------ Lanjut ------
Di kasih waktu 4 hari untuk di OPTIMALISASIKAN KEMBALI TUH PROJECT ! okeh gua ulang yang keTIGA kalinya untuk di rombak dari awal, dan perombakan project ini adalah dimana detik-detik uang tabungan celengan yang buat umroh dan ATM sekarat.
Singkat cerita selama 4 hari itu gua cuman seharian gak istirahat. Dan hari ini adalah hari dimana project ini dikumpulkan, dan pas detik-detik terakhir dikumpulkan. APA YANG TERJADI?
Dosen itu bilang, project kalian akan saya masukan ke sini (sambil menunjuk tempat sampah yang kayanya udah niat beli buat SAMPAH PROJECT kita) kalau masih gak maksimal dan emang kayanya semuanya dimasukin ke tempat inni!!!!!! dan salah satu teman gua bertanya "TAPIKAN KITA UDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN PA? APA BAPA GAK COBA UNTUK MELIHAT PROSES PROJECT KAMI?" dan tau apa respon tuh dosen.... "SERET yah? sekarang saya yang berkuasa!!!"
Ada yah dosen kaya monster gitu?
tujuan pendidikan adalah memanusia kan manusia. TAPI ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar